Bolehkah Menyusui Suami Saat Hamil

Menyusui suami saat hamil sering menjadi topik yang menimbulkan rasa penasaran dan perdebatan di tengah masyarakat. Beberapa pasangan mungkin mempertimbangkan hal ini karena berbagai alasan, mulai dari kebutuhan emosional hingga manfaat kesehatan. Namun, apakah menyusui saat hamil diperbolehkan? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Menyusui Suami Saat Hamil? Apakah Boleh?
Menyusui suami saat hamil adalah topik yang menarik dan sering menimbulkan pertanyaan mengenai keamanannya. Secara umum, tindakan ini dapat dilakukan, tetapi ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Keamanan Menyusui Suami Saat Hamil
Tidak Menimbulkan Masalah Umum
Menyusui suami tidak selalu berisiko dan bisa menjadi cara untuk meningkatkan keintiman dalam hubungan suami istri. Selain itu, produksi ASI dimulai sejak usia kehamilan 14 minggu, dan cairan yang keluar adalah kolostrum, yang kaya akan antibodi. Dengan demikian, meskipun secara fisik aman, penting untuk memperhatikan kenyamanan emosional dan fisik kedua belah pihak dalam menjalani aktivitas ini.
Kondisi Tertentu
Meskipun banyak pasangan merasa nyaman dengan praktik ini, ada situasi di mana menyusui suami tidak disarankan:
- Jika ibu merasa tidak nyaman atau mengalami nyeri puting.
- Jika ibu positif HIV atau memiliki penyakit menular seksual, karena risiko penularan melalui ASI.
- Jika suami memiliki infeksi yang dapat menular
Risiko Hormonal
Stimulasi puting dapat memicu pelepasan hormon oksitosin, yang berperan dalam kontraksi rahim. Ini bisa menjadi perhatian pada kehamilan berisiko tinggi atau jika ada kekhawatiran tentang kelahiran prematur.
Komunikasi dan Konsultasi
Penting bagi pasangan untuk melakukan komunikasi terbuka mengenai perasaan dan kekhawatiran masing-masing. Sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memutuskan untuk melanjutkan praktik ini, terutama untuk memastikan bahwa tidak ada risiko bagi ibu atau janin.
Alternatif Keintiman
Bagi pasangan yang merasa tidak nyaman dengan ide menyusui, ada banyak cara lain untuk meningkatkan keintiman, seperti pelukan, sentuhan lembut, atau berbicara secara intim.
Cara Menyusui Suami Saat Hamil?
Menyusui suami saat hamil meningkatkan keintiman dalam hubungan, tetapi pasangan perlu memperhatikan beberapa hal penting.. Berikut adalah langkah-langkah dan tips untuk melakukannya dengan aman:
Pilih Posisi Yang Nyaman
Temukan posisi yang nyaman bagi ibu hamil, baik itu duduk atau berbaring. Pastikan ibu merasa rileks dan tidak tertekan.
Batasi Durasi dan Frekuensi
Jika melakukan stimulasi sebagai cara untuk meningkatkan keintiman, batasi durasi dan frekuensinya agar tidak berlebihan. Misalnya, lakukan selama 5 menit dan kemudian istirahat.
Perhatikan Reaksi Tubuh
Ibu harus memperhatikan reaksi tubuhnya. Jika merasakan nyeri atau ketidaknyamanan, sebaiknya hentikan aktivitas ini.
Kapan Ibu Tidak Boleh Menyusui Suami Saat Hamil?
- Jika ibu merasa tidak nyaman atau mengalami nyeri puting.
- Jika ada risiko persalinan prematur, karena stimulasi puting dapat memicu kontraksi.
- Jika ibu memiliki kondisi kesehatan tertentu yang membuat praktik ini berisiko.
Referensi
https://www.akurat.co/parenting/1303715162/bolehkah-menyusui-suami-saat-hamil-simak-mitos-fakta-dan-keterlibatan-pasangan-dalam-kehamilan
https://health.detik.com/konsultasi/d-3229422/stimulasi-puting-saat-hamil-bisa-picu-kecacatan-janin-mitos-atau-fakta
https://www.popmama.com/pregnancy/second-trimester/erninta-afryani-sinulingga/bolehkah-suami-menghisap-payudara-saat-hamil-trimester2
https://www.popmama.com/pregnancy/second-trimester/sysilia-tanhati/cara-menyusui-suami-saat-hamil