Tipe Parenting dan Dampaknya pada Perkembangan Anak

November 3, 2025 by Ahza Firstyani

Setiap orang tua tentu ingin memberikan pengasuhan terbaik bagi anaknya. Namun, cara dalam mendidik anak bisa sangat beragam, tergantung pada nilai keluarga, pengalaman hidup, dan karakter masing-masing orang tua. Inilah pentingnya memahami tipe parenting, agar pengasuhan yang diterapkan tidak hanya efektif tetapi juga selaras dengan kebutuhan emosional anak.

Empat Tipe Parenting Utama

Psikolog Diana Baumrind pertama kali mengidentifikasi empat tipe parenting yang kini banyak menjadi acuan dalam dunia psikologi anak. Keempat gaya ini menggambarkan perbedaan cara orang tua dalam menyeimbangkan antara tuntutan (control) dan responsivitas (support) terhadap anak.

Parenting Otoritatif (Authoritative)

Tipe parenting ini tampak paling seimbang karena menggabungkan tuntutan tinggi dengan responsivitas tinggi. Orang tua yang otoritatif menetapkan aturan yang jelas, tetapi tetap terbuka terhadap komunikasi dan negosiasi. Anak diajak berdiskusi, diberi kebebasan dalam batas tertentu, dan mendapat bimbingan yang suportif.

Sebagai hasilnya, anak cenderung tumbuh menjadi pribadi mandiri, disiplin, bertanggung jawab, dan mudah beradaptasi. Selain itu, hubungan antara orang tua dan anak biasanya terjalin lebih hangat karena komunikasi berjalan dua arah.

Parenting Otoriter (Authoritarian)

Berbeda dengan otoritatif, tipe parenting otoriter menekankan kedisiplinan dan kepatuhan mutlak. Orang tua memiliki otoritas penuh, membuat banyak aturan ketat, dan jarang memberi ruang bagi anak untuk berpendapat. Akibatnya, anak mungkin memang patuh, tetapi sering kali kurang percaya diri atau takut membuat kesalahan.

Dalam jangka panjang, pola ini bisa menciptakan jarak emosional antara anak dan orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua otoriter untuk belajar menyeimbangkan kontrol dengan empati agar hubungan tetap sehat.

Parenting Permisif (Permissive)

Tipe parenting permisif biasanya terlihat pada orang tua yang terlalu longgar terhadap anak. Mereka jarang membuat aturan tegas, dan lebih suka berperan sebagai teman daripada sebagai pengarah. Meskipun kedekatan emosional bisa terbangun, disiplin sering kali menjadi tantangan utama.

Seiring waktu, anak dari pola pengasuhan ini mungkin kesulitan mengontrol diri dan kurang memahami batasan. Untuk itu, menambahkan sedikit struktur dan tanggung jawab bisa membantu menyeimbangkan gaya permisif agar tetap positif.

Parenting Tidak Terlibat (Neglectful)

Jenis pengasuhan ini tergolong paling berisiko karena minim perhatian, dukungan, dan pengawasan dari orang tua. Anak yang dibesarkan dengan tipe parenting ini sering kali merasa diabaikan, sehingga berpotensi mengalami masalah dalam perkembangan sosial dan emosionalnya.

Namun, bukan berarti hubungan tersebut tidak bisa berubah. Dengan kesadaran dan perubahan sikap, orang tua bisa mulai membangun kembali kelekatan emosional yang sempat hilang.

Tipe Parenting Lain: Attachment Parenting

Selain keempat tipe utama di atas, ada pula Attachment Parenting, yaitu pendekatan yang menekankan kedekatan fisik dan emosional antara orang tua dan anak. Melalui pelukan, sentuhan, dan kehadiran penuh, orang tua membantu anak merasa aman. Pendekatan ini mampu memperkuat hubungan emosional sejak dini.

Menemukan Tipe Parenting yang Paling Sesuai

Tidak ada satu parenting yang benar-benar sempurna. Setiap keluarga memiliki dinamika dan nilai yang unik. Yang terpenting, orang tua memahami karakter anak dan mampu menyesuaikan gaya pengasuhan sesuai kebutuhan. Dengan begitu, anak dapat tumbuh secara optimal—baik secara fisik, emosional, maupun sosial.

Pada akhirnya, parenting bukan sekadar label, melainkan cerminan dari hubungan antara orang tua dan anak yang terus berkembang seiring waktu. Saat orang tua belajar, mendengarkan, dan beradaptasi, pengasuhan pun menjadi perjalanan yang lebih penuh cinta dan makna.

Referensi
https://savethechildren.or.id/artikel/bingung-memilih-gaya-parenting-ini-jawabannya
https://www.enfa.co.id/artikel/Kenali-6-Macam-Tipe-Parenting-Ibu-yang-Mana

Comments |21|