Tips ASI Lancar Bagi Ibu Pekerja

Seorang ibu pekerja menggendong bayinya dengan penuh kasih di bawah sinar matahari, mencerminkan makna Tips ASI lancar bagi ibu pekerja yang ingin tetap memberi ASI meski sibuk bekerja.

Menjadi ibu bekerja tidak berarti harus berhenti memberikan ASI eksklusif. Dengan manajemen waktu dan pola hidup sehat, produksi ASI tetap bisa lancar meski aktivitas padat. Berikut ini adalah tips ASI lancar bagi ibu pekerja yang bisa diterapkan sejak masa cuti hingga kembali ke rutinitas kantor.

Rutin Memompa ASI di Tempat Kerja

Salah satu tips ASI lancar bagi ibu pekerja yang paling efektif adalah menjaga konsistensi waktu memompa. Usahakan untuk memompa ASI 2–3 kali saat di kantor, setiap 3 jam selama 15–30 menit. Dengan cara ini, tubuh akan terus mendapat sinyal untuk memproduksi ASI secara aktif. Selain itu, memompa kedua payudara secara bersamaan dapat meningkatkan efisiensi dan volume hasil perah.

Susui Bayi Sebelum dan Sesudah Bekerja

Menyusui bayi langsung sebelum berangkat kerja membantu mengosongkan payudara, sehingga produksi ASI tetap terstimulasi. Setelah pulang, lanjutkan menyusui agar tubuh terus merespons kebutuhan bayi. Dengan rutinitas ini, produksi ASI tetap stabil meskipun waktu bersama bayi lebih terbatas.

Cukupi Kebutuhan Cairan Setiap Hari

Produksi ASI sangat bergantung pada hidrasi tubuh. Karena itu, biasakan minum minimal dua liter air setiap hari, baik air putih maupun cairan sehat seperti infused water atau susu. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, aliran ASI menjadi lebih lancar dan volume produksi meningkat secara alami.

Jaga Asupan Nutrisi Seimbang

Makanan bergizi membantu tubuh menghasilkan ASI yang berkualitas. Oleh sebab itu, pastikan ibu bekerja tetap makan teratur, termasuk sayur hijau, kacang-kacangan, ikan gabus, serta daun kelor. Asupan protein dan lemak sehat juga penting agar energi tetap stabil sepanjang hari kerja. Dengan nutrisi cukup, stamina meningkat dan produksi ASI terjaga.

Kelola Stres dan Minta Dukungan Lingkungan

Stres dapat menurunkan hormon oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI. Maka dari itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Coba teknik relaksasi sederhana seperti menarik napas dalam, mendengarkan musik lembut, atau melakukan peregangan ringan di sela kerja. Selain itu, mintalah dukungan dari atasan atau tim HRD agar bisa menggunakan ruang laktasi atau mendapatkan fleksibilitas waktu jika dibutuhkan. Dukungan dari pasangan dan keluarga juga sangat membantu menjaga semangat menyusui.

Hindari Menunggu Payudara Bengkak Baru Memompa

Banyak ibu pekerja menunda memompa hingga payudara terasa penuh, padahal hal ini bisa menurunkan produksi ASI. Sebaiknya, pompa secara teratur sebelum terasa bengkak agar tubuh tetap menyesuaikan ritme produksi dengan kebutuhan bayi. Dengan begitu, aliran ASI tetap lancar sepanjang hari.

Gunakan Stimulasi Visual dan Emosional

Ketika jauh dari bayi, hormon oksitosin dapat berkurang. Agar tetap terstimulasi, lihat foto atau cium pakaian bayi saat memompa. Cara ini membantu meningkatkan suasana hati sekaligus memperlancar aliran ASI. Meski sederhana, efeknya cukup signifikan bagi produksi ASI harian.

Dengan menerapkan tips ASI lancar bagi ibu pekerja, ibu tetap bisa memberikan ASI eksklusif meski memiliki jadwal padat. Kunci utamanya adalah konsistensi, hidrasi, nutrisi, dan dukungan emosional. Selama ibu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan perawatan diri, produksi ASI akan tetap stabil dan berkualitas, sehingga si kecil tetap mendapatkan asupan terbaik dari ibunya.

Referensi
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230804115357-255-981909/6-tips-lancarkan-asi-yang-seret-untuk-ibu-bekerja
https://sammarie.com/tips-menjaga-produksi-asi-saat-ibu-bekerja/
https://tentanganak.com/artikel/tips-asi-lancar-untuk-ibu-bekerja/

Comments |5|

Category: Menyusui
Tags: ,