Puting Lecet Berdarah Saat Menyusui? Ini Caranya!

Puting lecet berdarah saat menyusui sering menjadi momok bagi banyak ibu baru. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan nyeri luar biasa, tetapi juga bisa membuat proses menyusui terasa menakutkan. Lalu, mengapa kondisi ini bisa terjadi dan bagaimana cara menanganinya? Yuk, simak penjelasan berikut agar ibu bisa tetap percaya diri dalam memberikan ASI terbaik untuk si kecil.
Penyebab Puting Lecet Berdarah Saat Menyusui
Pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, puting lecet berdarah saat menyusui biasanya disebabkan pelekatan yang kurang sempurna. Saat mulut bayi tidak membuka lebar atau posisi menyusui kurang tepat, puting akan mengalami gesekan terus-menerus hingga timbul luka. Selain itu, penggunaan bra yang terlalu ketat, gesekan dengan pakaian, atau penggunaan pompa ASI yang salah juga dapat memicu luka pada puting. Bahkan, bayi yang mulai tumbuh gigi dan menggigit puting sering kali membuat luka semakin parah.
Risiko yang Muncul Jika Tidak Segera Ditangani
Luka pada puting bukan hanya soal rasa nyeri. Ketika luka tidak segera diatasi, risiko infeksi akan meningkat karena bakteri dari mulut bayi atau kulit ibu dapat masuk melalui celah luka. Luka yang semakin dalam akan membuat proses menyusui terasa menyakitkan dan ibu mungkin enggan memberikan ASI. Jika ASI berkurang, kebutuhan nutrisi bayi pun jadi tidak terpenuhi secara optimal. Pada kondisi yang lebih serius, luka ini dapat menjadi semakin sulit sembuh dan memerlukan penanganan medis.
Apakah Aman Menyusui dengan Puting Berdarah?
Banyak ibu bertanya-tanya, apakah aman menyusui dengan puting lecet berdarah? Pada dasarnya, menyusui masih bisa dilakukan selama luka tidak terlalu parah atau tidak disertai tanda-tanda infeksi berat, seperti demam, bengkak, kemerahan meluas, atau keluar nanah. Darah yang tertelan bayi umumnya tidak berbahaya. Namun, bila jumlah darah cukup banyak atau bayi tampak tidak nyaman, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Cara Efektif Mengatasi Puting Lecet Berdarah
Untuk mengatasi puting lecet berdarah saat menyusui, ibu bisa mencoba langkah-langkah berikut:
- Oleskan ASI pada puting sebelum dan sesudah menyusui. ASI mengandung antibakteri alami yang membantu mempercepat penyembuhan.
- Kompres hangat sebelum menyusui agar nyeri berkurang dan proses pemulihan lebih cepat.
- Gunakan bra berbahan lembut yang tidak terlalu ketat untuk menghindari gesekan berlebihan.
- Gunakan pelembap alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau krim khusus puting yang aman untuk menyusui.
- Pastikan posisi menyusui dan pelekatan bayi sudah benar. Mulut bayi harus terbuka lebar dan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut, bukan hanya putingnya.
- Saat akan melepaskan hisapan bayi, masukkan jari kelingking ke sudut mulut bayi agar hisapan terlepas perlahan tanpa menyebabkan luka lebih parah.
- Hindari sabun atau pembersih berbahan keras yang justru membuat kulit puting semakin kering dan iritasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera temui dokter jika luka tidak menunjukkan tanda membaik dalam beberapa hari. Konsultasi medis juga penting dilakukan jika terdapat tanda infeksi seperti nanah, bengkak hebat, demam, atau nyeri luar biasa hingga mengganggu proses menyusui.
Referensi
https://www.halodoc.com/artikel/5-tips-mengobati-puting-yang-lecet-saat-menyusui
https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/solusi-puting-lecet-karena-menyusui#google_vignette
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/7-treatments-for-nipple-fissure-while-breastfeeding