Penyebab Bayi Tidak Mau Minum ASI Ibu

Seorang ibu menyusui bayinya yang baru lahir sambil menggendongnya dengan lembut. Teks dalam gambar berbunyi “Penyebab Bayi Tidak Mau Minum ASI Ibu”.

Penyebab bayi tidak mau minum ASI ibu sering kali membuat para orang tua, terutama ibu baru, merasa cemas dan kebingungan. Padahal, kondisi ini sangat umum terjadi dan karena berbagai faktor.

Untuk itu, memahami penyebab yang mendasarinya menjadi langkah awal yang penting sebelum mengambil tindakan yang tepat.

Faktor Fisik dan Medis

Saat bayi menolak menyusu, kemungkinan pertama yang perlu ibu periksa adalah kondisi kesehatannya. Bayi yang sedang mengalami infeksi mulut, sariawan, atau tumbuh gigi biasanya merasa nyeri saat mengisap. Selain itu, bayi dengan infeksi telinga atau hidung tersumbat juga cenderung tidak nyaman saat menyusu.

Tak hanya itu, beberapa bayi mengalami trauma lahir seperti memar atau nyeri akibat refluks, sehingga proses menyusu terasa menyakitkan. Bahkan, konsumsi obat tertentu oleh ibu juga bisa memengaruhi koordinasi hisapan bayi—dan hal ini jarang disadari.

Kesulitan Menyusu

Beralih dari faktor medis, kesulitan menyusu teknis juga menjadi penyebab signifikan. Jika bayi sudah terbiasa dengan dot atau botol, ia bisa mengalami nipple confusion. Dalam kondisi ini, bayi menjadi bingung membedakan cara mengisap dot dan puting ibu.

Selain itu, teknik pelekatan yang tidak tepat serta posisi menyusui yang salah sering membuat bayi kesulitan menghisap ASI dengan efektif. Bila aliran ASI terlalu deras, bayi bisa kewalahan. Namun, aliran yang terlalu lambat pun bisa membuatnya frustrasi.

Hal lain yang jarang disorot adalah tekanan pada kepala bayi saat menyusui. Meski maksudnya membantu, tekanan berlebihan bisa mengganggu kenyamanan bayi selama proses menyusu.

Perubahan Lingkungan dan Psikologis

Setelah menyusuri aspek teknis, mari kita lihat pengaruh lingkungan. Bayi sangat peka terhadap suasana di sekitarnya. Saat ibu dan bayi sering dipisahkan—misalnya karena ibu kembali bekerja—hubungan menyusui bisa terganggu. Perubahan bau tubuh ibu akibat sabun atau parfum baru juga bisa membuat bayi menolak menyusu.

Selain itu, suasana rumah yang terlalu ramai, terlalu banyak pengasuh, atau perubahan rutinitas juga bisa memengaruhi minat bayi dalam menyusu. Bahkan, bayi usia 4 bulan ke atas bisa mulai lebih tertarik bermain daripada menyusu, terutama saat lingkungan terlalu merangsang.

Faktor Sosial dan Kebiasaan

Masuk ke ranah sosial, penyebab bayi tidak mau minum ASI ibu juga berkaitan dengan kebiasaan pemberian makanan lain. Misalnya, ketika bayi sudah tau tentang susu formula atau MPASI sebelum waktunya, ia cenderung merasa kenyang dan akhirnya menolak menyusu langsung.

Di sisi lain, persepsi bahwa ASI ibu tidak cukup membuat sebagian keluarga terbiasa memberi tambahan susu formula, meskipun sebenarnya tidak perlu. Praktik seperti memberi air putih atau teh kepada bayi juga masih terjadi di masyarakat, padahal ini justru bisa mengganggu proses menyusui.

Masalah pada Ibu

Selain bayi, kondisi ibu juga tidak boleh diabaikan. Ibu yang mengalami luka pada puting, payudara bengkak, atau mastitis tentu merasa tidak nyaman saat menyusui. Ketidaknyamanan ini secara tidak langsung memengaruhi pengalaman bayi.

Tak hanya secara fisik, kondisi emosional ibu pun berperan. Rasa lelah, stres, dan keraguan terhadap produksi ASI sering membuat ibu merasa minder. Akibatnya, proses menyusui menjadi tegang dan tidak alami.

Pengaruh Frekuensi Menyusui

Akhirnya, frekuensi menyusui turut berkontribusi pada keberhasilan pemberian ASI. Ketika menyusui dilakukan lebih jarang—karena faktor pekerjaan, jadwal, atau perasaan ibu—produksi ASI akan menurun. Bayi yang merasa tidak puas karena aliran ASI menurun, bisa menolak menyusu secara bertahap.

Tanda-Tanda Bayi Menolak Menyusu

Beberapa tanda umum yang perlu ibu tahu antara lain:

  • Bayi menangis setiap kali payudara mendekat
  • Melengkungkan tubuh ke belakang dan menolak menempel
  • Memalingkan wajah

Salah satu langkah yang bisa ibu lakukan adalah memastikan tubuh tetap sehat dan nutrisi tetap terpenuhi. Karena tubuh yang cukup gizi akan lebih siap memproduksi ASI yang berkualitas.

Untuk bantu produksi ASI tetap lancar, ibu bisa konsumsi Protabumin Nutrimom dengan kombinasi daun katuk, bayam, kelor, almond, dan ekstrak ikan gabus.
Lebih bernutrisi, lebih alami, dan bantu ibu menyusui dengan tenang.

Referensi
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/bayi-enggan-menyusu

Comments |0|

Category: Uncategorized
Tags: ,