Masih Menyusui Tapi Sudah Hamil Lagi? Simak!

Februari 10, 2025 by Ahza Firstyani

Gambar ibu bersama anaknya yang masih menyusui tapi sudah hamil lagi?

Ibu masih menyusui tapi sudah hamil lagi? Jangan panik! Banyak ibu mengalami hal ini, dan penting untuk mengetahui apakah menyusui saat hamil aman, risikonya, serta cara menjaga kesehatan ibu dan bayi. Simak penjelasannya di bawah ini!

Apakah Aman Masih Menyusui Tapi Sudah Hamil Lagi?

Umumnya, menyusui saat hamil dianggap aman jika Ibu menjalani kehamilan yang sehat dan mengonsumsi cukup kalori. American Academy of Family Physicians mendukung hal ini, dengan menyatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan menyusui sepenuhnya bergantung pada ibu.

Meski begitu, ada beberapa hal penting yang perlu Ibu ketahui:

Kontraksi Rahim

Menyusui merangsang pelepasan oksitosin, yang dapat menyebabkan kontraksi rahim ringan. Namun, ini biasanya tidak menjadi masalah pada kehamilan yang berjalan normal. Hormon kehamilan juga membantu menghambat efek oksitosin, sehingga rahim tidak akan bereaksi hingga mendekati waktu persalinan.

Ketidaknyamanan Fisik

Ibu mungkin mengalami nyeri puting dan payudara yang lebih sensitif, terutama di awal kehamilan.

Perubahan ASI

Rasa ASI akan berubah seiring tubuh mulai memproduksi kolostrum, yang bisa menyebabkan anak yang lebih tua berhenti menyusu dengan sendirinya.

Kebutuhan Nutrisi

Menyusui saat hamil membutuhkan asupan kalori yang cukup dan hidrasi yang baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh Ibu, anak yang menyusu, serta janin yang sedang berkembang.

Tips Aman Menyusui Meski Sedang Hamil

Jika Ibu tidak berisiko tinggi, ada beberapa strategi untuk mempermudah menyusui meski sedang hamil.

Konsultasikan dengan Tenaga Medis

Cari saran dari dokter atau bidan jika Ibu berisiko mengalami persalinan prematur, memiliki riwayat keguguran, atau mengandung bayi kembar.

Perhatikan Kenyamanan Diri

Menyusui saat hamil bisa membuat puting lebih sensitif, jadi pastikan posisi menyusui dan perlekatan bayi sudah tepat. Menyusui sambil berbaring dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Gunakan pereda nyeri seperti parasetamol atau kompres hangat untuk meredakan nyeri payudara dan sensitivitas puting. Biasanya, rasa nyeri berkurang setelah trimester pertama, tetapi pada beberapa ibu bisa berlangsung sepanjang kehamilan.

Perbanyak Air Putih

Minum banyak air dan pastikan Ibu memiliki jadwal makan dan minum yang teratur sepanjang hari.

Istirahat yang Cukup

Kehamilan dan menyusui bisa membuat tubuh lebih cepat lelah. Pastikan Ibu mendapatkan cukup istirahat, karena kelelahan dapat menghambat produksi ASI.

Konsumsi Makanan Bergizi

Pastikan asupan makanan sehat dan cukup kalori untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang menyusu dan janin yang sedang berkembang. Ibu menyusui disarankan mengonsumsi tambahan 500 kalori per hari.

Pertimbangkan Menyapih

Jika Ibu memutuskan untuk menyapih anak yang lebih besar, sebaiknya dilakukan saat masih hamil agar anak tidak perlu menghadapi terlalu banyak perubahan setelah bayi lahir. Kurangi frekuensi menyusu secara bertahap atau tawarkan botol sebagai pengganti.

Kurangi Stres

Cari posisi menyusui yang nyaman dan buat diri Ibu rileks. Jika merasa stres, coba mandi air hangat, dengarkan musik yang menenangkan, atau lakukan teknik pernapasan dalam.

Kapan Harus Berhenti Menyusui?

Ada beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan Ibu untuk berhenti menyusui saat sedang hamil lagi, antara lain:

Risiko Medis

Dokter mungkin menyarankan untuk berhenti menyusui jika Ibu memiliki riwayat keguguran, berisiko mengalami persalinan prematur, atau mengalami perdarahan selama kehamilan.