Cara Memperbanyak Hindmilk

Saat menyusui, Ibu sering kali mendengar tentang foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah ASI yang pertama kali keluar saat menyusui, cenderung lebih encer dan kaya dengan laktosa. Sementara itu, hindmilk adalah ASI yang keluar belakangan dan memiliki kandungan lemak lebih tinggi daripada foremilk. Peran hindmilk sangat penting karena membantu bayi merasa kenyang lebih lama serta mendukung pertumbuhan optimal. Lalu, bagaimana cara memperbanyak hindmilk agar ASI lebih kental dan bergizi? Berikut beberapa tips yang bisa Ibu coba.
1. Pastikan Bayi Menyusu Lebih Lama di Satu Payudara
Salah satu cara memperbanyak hindmilk adalah dengan membiarkannya menyusu lebih lama di satu payudara sebelum berpindah ke payudara lainnya. Saat bayi menyusu, ASI secara bertahap bertransisi dari foremilk ke hindmilk tanpa perubahan yang tiba-tiba. Jika bayi terlalu cepat berpindah, kemungkinan besar ia hanya mendapatkan foremilk yang lebih encer.
Selain durasi menyusui, teknik pelekatan juga berperan penting dalam memastikan bayi mendapat hindmilk secara optimal.
2. Pastikan Pelekatan yang Benar
Memastikan pelekatan yang baik dapat menjadi cara memperbanyak hindmilk. Pelekatan yang benar memungkinkan bayi mengosongkan payudara secara efektif. Pelekatan yang lebih dalam juga dapat membantu bayi mengatur aliran ASI dengan lebih baik. Ibu bisa melihat pelekatan yang benar dengan memastikan apakah mulut bayi terbuka lebar, menutupi sebagian besar areola, serta tidak menimbulkan rasa sakit pada puting.
Selain menyusui langsung, metode pumping juga bisa membantu dalam mengoptimalkan produksi hindmilk.
3. Rajin Pumping
Pumping sampai payudaraa kosong akan membantu Ibu untuk memproduksi hindmilk yang lebih banyak dan berkualitas.
Berikut cara melakukan pumping yang efektif untuk memperbanyak produksi hindmilk:
- Pompa selama 20 menit, istirahat 10 menit.
- Pompa lagi selama 10 menit, istirahat 10 menit.
- Pompa lagi selama 10 menit terakhir.
Lakukan teknik ini sekali atau dua kali sehari untuk hasil yang optimal.
Selain teknik menyusui dan pumping, pola makan Ibu juga berpengaruh pada kualitas ASI.
4. Konsumsi Makanan Kaya Lemak Sehat
Kandungan lemak dalam ASI dipengaruhi oleh pola makan Bu. Mengonsumsi makanan kaya lemak sehat dapat membantu meningkatkan kualitas hindmilk. Beberapa sumber lemak sehat yang bisa Ibu konsumsi antara lain:
- Alpukat
- Kacang-kacangan
- Ikan berlemak (salmon, tuna)
- Minyak zaitun
- Kelapa dan produk turunannya
Selain nutrisi, mengelola stress juga bisa membantu memperbanyak hindmilk.
6. Kelola Stress dan Pastikan Istirahat yang Cukup
Stres dan kelelahan dapat menghambat produksi ASI, termasuk hindmilk. Cobalah untuk tetap rileks, cukup tidur, dan meminta bantuan dari pasangan atau keluarga agar Ibu bisa beristirahat lebih baik. Teknik relaksasi seperti meditasi atau pijat laktasi juga bisa membantu meningkatkan produksi ASI.
Memastikan bayi mendapatkan hindmilk yang cukup sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya. Dengan membiarkan bayi menyusu lebih lama di satu payudara, memastikan pelekatan yang benar, menerapkan teknik power pumping, serta mengonsumsi makanan kaya lemak sehat, Ibu bisa memperbanyak hindmilk secara alami. Selain itu, menjaga pola menyusui yang konsisten serta mengelola stres juga berperan besar dalam kualitas ASI yang dihasilkan. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Ibu dapat memastikan bayi mendapatkan ASI yang lebih kental dan bergizi!
Referensi
https://drinkgt.com/blog/7-easy-ways-to-make-breast-milk-fattier-and-why-you-might-need-it/
https://www.healthline.com/health/breastfeeding/hindmilk
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11421197/
https://www.pampers.com/en-us/baby/feeding/article/power-pumping
https://www.researchgate.net/publication/26675528_Is_increased_fat_content_of_hindmilk_due_to_the_size_or_the_number_of_milk_fat_globules
https://thelactationcollection.com/glossary-term/hindmilk/
[…] Tips Puasa Saat Menyusui […]