Checklist Persiapan Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan

Seorang ibu bekerja menggendong bayi sambil melihat laptop, simbolisasi persiapan kembali bekerja setelah cuti melahirkan.

Bekerja setelah cuti melahirkan adalah fase baru yang penuh tantangan. Tidak hanya tubuh yang masih beradaptasi pasca persalinan, tetapi juga peran sebagai ibu kini menuntut perhatian ekstra. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting agar transisi ini berjalan lebih lancar, baik secara fisik maupun mental.

Agar Moms nggak panik saat kembali ke kantor, berikut checklist yang bisa jadi pegangan:

1. Siapkan Mental Bekerja Setelah Cuti Melahirkan

Banyak ibu mengalami campuran perasaan antara semangat dan cemas saat kembali bekerja. Maka dari itu, penting untuk mengakui perasaan tersebut. Luangkan waktu untuk berdialog dengan pasangan atau orang terdekat. Selain itu, mengikuti komunitas working mom juga bisa membantu memberi semangat dan perspektif baru.

2. Pastikan Kebutuhan Bayi Terpenuhi Selama Ditinggal

Jika Moms menyusui, pastikan stok ASIP cukup untuk kebutuhan bayi selama ditinggal. Sementara itu, komunikasikan dengan pengasuh atau keluarga yang menjaga si kecil soal jadwal dan kebiasaannya. Dengan begitu, Moms bisa bekerja dengan tenang tanpa terlalu sering mengecek rumah.

3. Persiapkan Perlengkapan Pumping yang Lengkap

Bekerja setelah cuti melahirkan berarti Moms harus mulai rutin pumping lagi. Maka dari itu, pastikan semua perlengkapan sudah siap. Beberapa hal yang perlu dibawa:

  • Pompa ASI (manual atau elektrik)
  • Botol ASIP
  • Ice gel & cooler bag
  • Nursing cover
  • Tisu basah & kering

Selain itu, Moms bisa mulai latihan pumping beberapa hari sebelum kembali ke kantor agar tubuh terbiasa dan ASI tetap lancar.

4. Konsumsi Booster ASI untuk Menjaga Produksi

Stres dan kelelahan seringkali membuat produksi ASI menurun. Oleh sebab itu, konsumsi booster ASI seperti Protabumin bisa membantu. Kandungan albumin dari ekstrak ikan gabus di dalamnya mendukung pemulihan pasca melahirkan dan menjaga daya tahan tubuh Moms yang harus multitasking setiap hari.

5. Komunikasikan dengan Atasan atau HRD

Sebelum kembali bekerja, ada baiknya Moms menghubungi atasan atau HRD. Bahas mengenai jadwal kerja, fleksibilitas waktu pumping, dan fasilitas ruang laktasi. Dengan komunikasi yang terbuka, suasana kerja pun bisa lebih nyaman dan suportif untuk ibu menyusui.

6. Buat Morning Routine untuk Bekerja Setelah Cuti Melahirkan

Pagi hari akan terasa lebih sibuk dari sebelumnya. Maka dari itu, susun rutinitas pagi yang realistis dan efisien. Siapkan kebutuhan malam sebelumnya, termasuk pakaian kerja, perlengkapan bayi, hingga bekal makan siang. Dengan begitu, waktu pagi bisa dihemat dan lebih minim stres.

7. Berikan Waktu untuk Adaptasi Sebelum Bekerja Setelah Cuti Melahirkan

Bekerja setelah cuti melahirkan membutuhkan waktu adaptasi. Tidak semua hari akan berjalan mulus, dan itu wajar. Jadi, beri waktu untuk diri sendiri. Rayakan hal-hal kecil yang bisa Moms selesaikan hari itu, meskipun hanya berhasil pumping dua kali atau berhasil sampai kantor tanpa terlambat.

Bekerja setelah cuti melahirkan bukan tentang menjadi ibu yang sempurna, tetapi tentang belajar menyeimbangkan peran baru dengan perlahan. Dengan checklist ini, semoga proses transisi Moms bisa terasa lebih ringan. Ingat, tubuh dan hati juga butuh dirawat—jadi jangan ragu untuk memberi waktu istirahat dan asupan yang tepat, seperti Protabumin, agar tetap sehat dan kuat menjalani hari.

Referensi
https://primayahospital.com/kebidanan-dan-kandungan/kembali-bekerja-setelah-melahirkan/

Comments |2|